Klasifikasi :
Divisi
: Sphenophyta
Kelas
: Equisetopsida
Bangsa
: Equisetales
Suku
: Equisetaceae
Marga
: Equisetum
Jenis
: Equisetum arvense
Nama daerah : Rumput
betung (Melayu), tataropongan (Sunda), petongan (Jawa).
Nama Inggris : Horse
Tail.
Nama umum : Paku
ekor kuda.
Ciri – Ciri : Tumbuhan yang bersifat
tahunan, berukuran kecil dengan tinggi 0,2-1.5 m. Batang beruas-ruas dan tegak lurus
berbentuk bulat. Tumbuhan ini tidak memiliki bunga, namun pada
ujung batangnya terdapat suatu badan yang berbentuk gada atau
kerucut.
Hal ini disebabkan oleh sporofil yang mengumpul pada ujung batang. Daun, tersusun dalam suatu karangan yang terdapat pada ruas-ruas batang. Daunnya kecil seperti sisik, bentuknya meruncing.
Daun-daunnya berlekatan pada bagian bawah membentuk suatu sarung yang menyelubungi pangkal ruas-ruas batang, memeluk batang.Tepi daunnya rata dengan tulang daunnya yang sejajar. Akar merayap dalam tanah.
Hal ini disebabkan oleh sporofil yang mengumpul pada ujung batang. Daun, tersusun dalam suatu karangan yang terdapat pada ruas-ruas batang. Daunnya kecil seperti sisik, bentuknya meruncing.
Daun-daunnya berlekatan pada bagian bawah membentuk suatu sarung yang menyelubungi pangkal ruas-ruas batang, memeluk batang.Tepi daunnya rata dengan tulang daunnya yang sejajar. Akar merayap dalam tanah.
Penyebaran : Tumbuhan
ini berasal dari Amerika Tropik.
Habitat : Tumbuhan ini hidup pada tempat
yang lembab, basah, dan berpasir. Namun,ada sebagian yang hidup di
darat dan di rawa-rawa Kandungan kimia yang terkandung dalam
tumbuhan ini antara lain adalah saponin, alkaloid dan flavonoid. Bagian tanaman
yang digunakan adalah daun.
Cara kerja : Bersifat
sebagai insektisida Khasiat lain dari tumbuhan ini adalah untul diuretik.
(sumber
: Setiawati, R. Murtiningsih, N. Gunaeni, dan T. Rubiati: Tumbuhan Bahan
Pestisida Nabati dan Cara Pembuatannya untuk Pengendalian Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT), 2008 Balai Penelitian Tanaman Sayuran )
thanks infonya....
BalasHapus