-->

Pengertian Dan Keberadaan Rumput Laut












Rumput laut merupakan suatu komoditi laut yang sangat penting bagi kehidupan manusia.walaupun rumput laut tidak dapat di kategorikan kebutuhan prima bagi manusia,namun keberadaannya benar-benar sangat mendominasi dalam kehidupan sehari-hari.

Rumput laut atau seaweet sangat popular dalam perdagangan,sedang dalam dunia ilmu pengetahuan rumput laut di kenal dengan nama algae.algae merupakan bahasa latin rumput laut itu sendiri,di mana arti sesungguhnya adalah gangga yang terdiri dari empat kelas, yaitu : ganggang merah (Rhodophyceae),ganging hijau (Clorophyceae),ganggang coklat (Phaeophyceae),dan ganggang biru (Chonophyceae).pembagian ini beredasarkan pigman yang di kandungnya (Anonim, 1992).

Abdul Gaffar Tahir dkk (1997) Mengatakan bahwa ratusan jenis rumput laut yang tersebar di perairan Indonesia tetapi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi ada lima macam,yaitu : Geledium, Geleille, Hynea, Eucheuma dan Gracillare, dari kelima jenis itu yang dapat dibudidayakan yakni Eucheuma dan Gracillaria, Gracillaria inilah yang dibudidayakan pada tambak.

Rumput laut pertama kali di kenal oleh bangsa cina kira-kira tahun 2700 SM. Masa itu rumput laut di gunakan sebagai sayuran dan obat-obatan. Pada 65 SM,bangsa romawi menggunakan sebagai bahan baku kosmetik.namun dari waktu kewaktu pengetahuan rumput lautpun semakin berkembang.Spayol.Prancis dan inggrismenjadikan rumput laut sebagai bahan baku pembuat gelas,sedangkan irlandia, Norwegia dan Scotlandia menjadi pupuk tanaman

Rumput laut mulai di publikasikan pada abad ke-17 oleh Jepang dan Cina,merupakan bangsa maju dalam bidang rumput laut,baik di produksi maupun pemaanfaatanya.Indonesia tidak di kenal kapan memulai pengiriman rumput laut ke luar negri,akan tetapi tahun 1985 sampai sekarang ekspor rumput laut meningkat.


Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa












Kelapa dapat tumbuh pada keasaman tanah antara pH 5 – 8. Pada pH diatas 5,7 sering menujukkan defisiensi Fe dan Mn. (Anonim, 1987)

Kelapa tergolong tanaman yang menyenangi sinar matahari dan pertumbuhannya akan terhambat jika kekurangan sinar matahari.  Lama penyinaran yang dikehendaki adalah 2.000 jam per tahun atau minimal 120 jam per bulan.  Pada bulan Mei hingga Agustus, jumlah rata-rata jam penyinaran per bulan lebih tinggi dan rata-rata penyinaran pada bulan Oktober hingga Maret. Karenanya, pada bulan Mei hingga Agustus jumlah bunga betina lebih banyak dibanding pada bulan Oktober hingga Maret (Rony Palungkun, 2006).

Pertumbuhan tanaman kelapa sangat dipengaruhi oleh suhu, terutama saat berbuah.  Suhu rendah tidak cocok untuk pertumbuhan tanaman kelapa.  Suhu udara yang optimum untuk pertumbuhan dan perkembangan kelapa berkisar antara 270 sampai 280 C dan suhu minimum yang dikehendaki 200C (Imam Harjono, 1997).

Kelembaban merupakan salah satu factor iklim yang ikut mendukung dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.  Tanaman kelapa akan tumbuh baik pada kelembaban 80 sampai 90%. Pada kelembaban yang terlalu tinggi akan menghambat penyerapan unsur hara, dan tanaman mudah oleh cendawan dan bakteri (Imam Harjono,1997).

Lokasi yang cocok untuk pertumbuhan tanaman kelapa adalah daerah yang mempunyai curah hujan rata – rata 1200 – 2500 mm pertahun dengan penyebaran yang merata sepanjang tahun.  Bila terjadi kekeringan selama 3 bulan, maka tanaman akan kritis. Sebaliknya bila rata – rata curah hujannya terlalu tinggi, tanaman juga sulit melakukan penyerbukan (Rony Palungkun, 2006).

Tanaman kelapa dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, mulai dari jenis tanah pasir sampai dengan liat, bahkan dapat tumbuh dirawa – rawa atau tanah sampai daerah pegunungan. Jenis tanah yang baik adalah tanah alluvial atau tanah lempung yang cukup lembap, tanah laterit berlempung atau tanah liat hitam, tanah pasir khususnya jenis latosol (Rahmat Rukmana dan Herdi Yudihcrahman ,2004).