Tanaman pepaya
dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m dpl. Tanaman ini lebih
senang tumbuh di lokasi yang banyak hujan (cukup tersedia air), curah hujan 1000-2000
mm per tahun dan merata sepanjang tahun.
Tanaman ini
lebih senang tumbuh di lokasi yang banyak hujan (cukup tersedia air), curah
hujan 1000-2000 mm per tahun dan merata sepanjang tahun. Di daerah yang beriklim
kering, musim hujannya 2-5 bulan, dan musim kemaraunya 6-8 bulan, tanaman
pepaya masih mampu berbuah, asalkan kedalaman air tanahnya 50-150 cm.
Tanah yang subur
dengan porositas baik, mengandung kapur, dan ber-pH 6-7 paling disenangi oleh
tanaman pepaya. Tanaman pepaya lebih menyukai daerah terbuka (tidak ternaungi)
dan tidak tergenang air. Tanah yang berdrainase tidak baik menyebabkan tanaman
mudah terserang penyakit akar.
1. Perbanyakan tanaman
1. Perbanyakan tanaman
Pepaya hanya
diperbanyak dengan bijinya yang berwarna hitam. Biji yang berwarna putih dibuang
karena bersifat abortus, yakni tidak mempunyai embrio dan mati sejak buah
pentil. Biji diambil dari buah papaya sempurna yang telah matang pohon.
Untuk
menghasilkan tanaman sempurna sebanyak banyaknya maka biji yang akan dibiakkan
diambil dari bagian ujung buah pepaya yang telah matang pohon. Biji-biji dari
bagian ujung buah akan menghasilkan tanaman sempurna antara 70-80%, sedangkan
bagian pangkal menghasilkan tanaman sempurna antara 50-65%.
2. Persemaian
Biji disemaikan
dulu atau ditanam langsung. Budi daya tanaman Pepaya ditanam dari biji
terpilih. Biji disemai di polibag kecil dan ditanam di kebun setelah berumur
tiga bulan.
Seleksi
dilakukan saat tanaman mulai berbunga. Dalam seleksi ini dipilih tanaman yang
hanya berbunga sempurna. Seleksi ini dapat dilakukan di kebun atau saat di pot.
3. Penanaman
Lubang tanam
dibuat berukuran 60 cm x 60 cm x 40 cm, kemudian diisi pupuk kandang yang telah
matang sebanyak 20 kg/lubang. Jarak tanam dibuat 3 m x 3 m atau 13,5 m x 2 m.
Umumnya, tanaman
mulai berbunga setelah berumur tiga bulan. Bunga sempurna muncul setelah bunga
ke-4. Cara penanaman lain yang biasa dilakukan petani adalah menanam biji
pepaya langsung ke dalam lubang tanam, tiap lubang ditanam 3-5 biji.
Setelah bibit
berumur sekitar tiga bulan, biasanya bunga jantan mulai tumbuh. Setelah itu,
dilakukan seleksi, yaitu membuang tanaman berbunga jantan. Tiap lubang disisakan
satu bibit yang tumbuh kekar, sehat, dan berbunga sempurna. Bunga sempurna (dalam
satu bunga ada putik dan benang sari fertill) –biasanya baru muncul setelah
bunga ke-4.
Bibit yang tidak
terpilih dibuang atau dipindahkan untuk sulaman pada lubang lain yang bijinya
tidak tumbuh. Pemindahan bibit harus hati hati, disertai tanah yang membungkus
akar bibit. Kerusakan akar bibit mengakibatkan tanaman layu/mati.
4. Pemeliharaan
Pemupukan
Pupuk buatan
yang diberikan berupa NPK sebanyak 25----200 g per tanaman, tergantung umurnya:
Dosis pemupukan mulai dari 25 g, kemudian meningkat dengan interval 25 g per
tanaman. Pupuk diberikan 3-4 bulan sekali. Tanaman mulai berbunga terus-menerus
(tidak musiman), tetapi perlu pemberian air sekurang-kurangnya seminggu sekali
bila kekeringan (musim kemarau).
Pengendalian gulma
Perawatan
selanjutnya, membersihkan gulma/alangalang. Pembersihan kebun dengan cangkul
atau traktor harus hatihati, jangan sampai merusak akar.
Hama
dan Penyakit
Hama
Hama yang sering
menyerang tanaman pepaya pada musim kemarau adalah tungau merah Tetranychus
kansawai dan kutu daun yang berwarna kuning Myzus persicae. Kutu
daun inilah yang menjadi vektor dan penyebar virus keriting (mosaik) yang
ditakuti petani pepaya karena sukar diberantas.
Penyakit
Penyakit yang
biasa menyerang tanaman pada kondisi lembap dan suhu malam dingin adalah bercak
buah Colletotrichum gloeosporioides dan penyakit busuk akar Phytophthora palmivora.
Selain itu, penyakit lain yang sering menyerang tanaman pepaya adalah layu
bakteri Bacterium papayae.
Tanaman yang
terserang bakteri layu akan menunjukkan gejala layu mendadak, tanpa ditandai dengan
menguningnya daun. Buah yang masih muda tampak pucat dan getahnya encer sekaii.
Biasanya, buah yang masih muda berguguran. Penyakit busuk akar dan layu dapat dicegah
dengan drainase kebun yang baik. Hama tungau merah dan kutu daun dapat diatasi
dengan menyemprotkan Kelthane 0,2%.
0 Response to "Budidaya Tanaman Pepaya"
Posting Komentar