Klasifikasi :
Divisi
: Spermatophyta
Sub
Divisi : Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Bangsa
: Solanales
Suku
: Solanaceae
Warga
: Nicotiana
Jenis
: Nicotiana tabacum
Nama umum : Tembakau
Nama Inggris : Tabacco
Nama daerah : Bakong
(Aceh), Bako (Gayo), Timbako (Batak Kara), Timbaho (Batak Toba), Bago (Nias),
Tembakau (Melayu), Temakaw (Bengkulu), Tembakau (Minangkabau), Tembaku
(Lampung), Bako (Sunda), Bako (Jawa Tengah), Debak (Madura), Tembako (Sasak), Modo
(Roti), Tabako (Timor), Tambako (Makasar), Tabaku (Seram), dan Tabaku (Ternate).
Ciri – ciri : Ternak,
semusim, tinggi ± 2 m. Batang berkayu, bulat, berbulu, diameter ± 2 cm, hijau.
Daun tunggal, berbulu, bulat telur, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 20-50
cm, lebar 5-30 cm, tangkai panjang 1-2 cm, hijau keputih-putihan. Bunga
majemuk, tumbuh di ujung batang. Kelopak bunga berbulu, pangkal berlekatan.
ujung terbagi lima, tangkai bunga berbulu, hijau. mahkota bentuk terompet,
merah muda. Buah kotak, bulat telur, masih muda hijau setelah tua coklat. Biji
kecil, coklat. Akar tunggang, putih.
Penyebaran : Tanaman
ini berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Habitat : Tembakau
ditanam pada berbagai macam kondisi iklim. Rata-rata temperatur untuk pertumbuhan
optimum adalah 21×°C. Curah hujan yang dibutuhkan adalah 300—400 mm, yang
tersebar merata sepanjang musim pertumbuhan.
Tembakau sigaret memerlukan musim kering pada akhir musim untuk mendapatkan daun tebal dan warna kuning pada daun yang diobati. Untuk menghasilkan daun yang tipis dan elastis, tembakau bungkus memerlukan kelembaban tinggi (70% pada siang hari) dan mereduksi intensitas cahaya (70% ochaya penuh).
Awan terjadi pada hari hujan sebagai filter alami untuk matahari. Kualitas tembakau Deli dikatakan ditentukan oleh keadaan iklim dan hanya keadaan tanah merupakan faktor kedua. Untuk menyerupai keadaan pertumbuhan Sumatra Utara, tembakau sigar ditanam dibawah naungan tidak hanya di berbagai tempat di Indonesia (Jawa), tetapi juga di Connecticut (Amerika).
Di Jawa Tengah daerah penting untuk tembakau sigaret adalah Pegunungan Dieng kira-kira ketinggian 1000 m dpl., yang menghasilkan kualitas tembakau yang bagus. Tanah yang cocok untuk penanaman tembakau adalah tanah liat ringan dan medium dengan kapasitas air baik dan agak asam (pH 5.0¾.0). Tanah harus mempunyai drainse bagus, karena tembakau sensitif pada kebanjiran.
Tembakau tipe sigar memerlukan tanah yang lebih subur daripada tembakau virginia. Karena pembakaran menyebabkan kualitas tembakau sigar dan tembakau sigaret, kandungan klorida dalam tanah harus rendah, lebih disukai tidak lebih dari 40 ppm irigasi air sebaiknya mempunyai klorida tidak lebih dari 25 ppm.
Tembakau sigaret memerlukan musim kering pada akhir musim untuk mendapatkan daun tebal dan warna kuning pada daun yang diobati. Untuk menghasilkan daun yang tipis dan elastis, tembakau bungkus memerlukan kelembaban tinggi (70% pada siang hari) dan mereduksi intensitas cahaya (70% ochaya penuh).
Awan terjadi pada hari hujan sebagai filter alami untuk matahari. Kualitas tembakau Deli dikatakan ditentukan oleh keadaan iklim dan hanya keadaan tanah merupakan faktor kedua. Untuk menyerupai keadaan pertumbuhan Sumatra Utara, tembakau sigar ditanam dibawah naungan tidak hanya di berbagai tempat di Indonesia (Jawa), tetapi juga di Connecticut (Amerika).
Di Jawa Tengah daerah penting untuk tembakau sigaret adalah Pegunungan Dieng kira-kira ketinggian 1000 m dpl., yang menghasilkan kualitas tembakau yang bagus. Tanah yang cocok untuk penanaman tembakau adalah tanah liat ringan dan medium dengan kapasitas air baik dan agak asam (pH 5.0¾.0). Tanah harus mempunyai drainse bagus, karena tembakau sensitif pada kebanjiran.
Tembakau tipe sigar memerlukan tanah yang lebih subur daripada tembakau virginia. Karena pembakaran menyebabkan kualitas tembakau sigar dan tembakau sigaret, kandungan klorida dalam tanah harus rendah, lebih disukai tidak lebih dari 40 ppm irigasi air sebaiknya mempunyai klorida tidak lebih dari 25 ppm.
Kandungan kimia : Senyawa
kimia yang terkandung dalam tembakau antara lain alkaloida (nikotin), saponin,
flavonoida dan politenol.
Bagian tanaman yang digunakan
adalah daun.
Cara kerja :
1.
Bersifat sebagai insektisida
2.
Racun ssaraf , kontak dan perut
3.
Fumigan
Khasiat lain : Tanaman
ini juga berkhasiat untuk obat luka.
(sumber
: Setiawati, R. Murtiningsih, N. Gunaeni, dan T. Rubiati: Tumbuhan Bahan
Pestisida Nabati dan Cara Pembuatannya untuk Pengendalian Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT), 2008 Balai Penelitian Tanaman Sayuran )
0 Response to "Bahan Pembuat Pestisida Nabati, Tembakau (Nicotiana tabacum) "
Posting Komentar