-->

Daerah Aliran Sungai (DAS) Berdasarkan Polanya

Daerah aliran sungai berdasarkan pola-polanya dibedakan menjadi :

a.  Daerah aliran sungai dengan pola ”Bulu Burung”. Di daerah aliran sungai ini selain terdapat sungai utama, tidak jauh daripadanya, disebelah kiri dan kanan terdapat pula sungaisungai kecil atau anak-anak sungai.
Sewaktu hujan mengguyur daerah ini anak-anak sungai akan berfungsi pula mengalirkan air hujan yang mengalir ke dalamnya, dengan demikian debit air yang meluap pada sungai utama dan anak-anak sungainya akan tetap kecil, dengan demikian kalaupun terjadi banjir akan berlangsung lambat, sedang pembuangannya berlangsung cepat.

b.  Daerah aliran sungai dengan pola ”Radial/Melebar”. Di daerah aliran sungai inipun terdapat sungai utama/ besar, dengan beberapa anak sungainya, hanya anak-anak sungai tersebut melingkar dan akan bertemu dengan sungai utamanya pada suatu titik (daerah), sehingga kalau digambarkan akan berbentuk bagaikan kipas. Terkumpulnya curah hujan di daerah aliran sungai ini, dengan sebagian mengalir dan sebagian mengalir ke sungai utama dan terbagi lagi ke anak-anak sungainya, yang kemudian bertemu pada suatu titik/ suatu daerah, akan mengakibatkan banjir besar di daerah pertemuan tersebut.

c.  Aliran sungai dengan pola ”Paralel/Sejajar”. Daerah aliran sungai ini terdiri dari 2 jalur daerah aliran, yang memang paralel, yang dibagian hilir keduanya bersatu sehingga merupakan satu sungai besar. Sewaktu curah hujan mengguyur daerah-daerah di sekitar aliran sungai tersebut, maka pada daerah hilir dimana terjadinya pertemuan tadi akan terjadi peluapanpeluapan air yang cukup besar.

0 Response to "Daerah Aliran Sungai (DAS) Berdasarkan Polanya"

Posting Komentar